Welcome to my Blog Aliyono Dicaprio

Jumat, 27 April 2012

Jalan Orang Benar & Orang Fasik

TAFSIR PERJANJIAN LAMA II
MARZMUR  1:1-6

Terjemahan BIS
Jalan orang benar dan jalan orang fasik
1.      Berbahagialah orang yang tidak berjalan 
      menurut nasehat orang fasik, 
      yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, 
     dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
2.      tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, 
     dan yang merenungkan Taurat itu siang
      dan malam.
3.      Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air,
      yang menghasilkan buahnya pada
      musimnya dan yang tidak layu daunnya; 
      apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4.      Bukan demikian orang fasik: 
      mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
5.      Sebab itu orang fasik tidak akan tahan 
     dalam penghakiman, 
      begitu pula orang berdosa
      dalam perkumpulan orang benar;
6.      Sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
      tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.


A.       PENDAHULUAN
Kitab Mazmur merupakan kitab yang paling banyak pasalnya dalam Alkitab. Kitab ini ditulis oleh seorang raja yang terkenal dalam dalam sejarah Alkitab. Dia adalah raja Daud, raja kedua yang memerintah Israel setelah raja Saul. Kitab ini merupakan kitab yang berisi pengalaman-pengalaman Daud semasa hidupnya. Dimana dalam masa-masa hidupnya sebelum dan setelah ia menjadi raja, ia menghadapi banyak sekali masalah dan pergumulan hidup. Tetapi dalam menghadapi masalah dan pergumulan hidup itu raja Daud tetap mengandalkan Tuhan dan terus berharap akan pertolongan Tuhan. Sebab raja Daud adalah raja yang hidup benar di mata Tuhan dimana ia percaya dan setia akan janji-janji Tuhan dan selalu hidup benar dihadapan Tuhan. Sekalipun ia pernah jatuh dalam dosa, tetapi kemudian ia bertobat. Pengharapan Daud kepada Tuhan begitu kuat ditulis dalam kitab ini. Itulah sebabnya Daud terkenal sebagai raja yang berpengharapan teguh kepada Tuhan. Dalam surat yang ditulis rasul Paulus tepatnya di I Korintus 13:13 mengatakan: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” Dalam pengertiannya mengingatkan kepada bahwa ada 3 tokoh besar yang terkenal dalam Alkitab yaitu pertama Abraham. Abraham terkenal karena imannya kepada Tuhan yang bersedia meninggalkan tempat asalnya pergi ke tempat yang tidak ia ketahui sama sekali, dan ia mengikuti kehendak Tuhan tanpa ragu sebagai buktinya ia bersedia mengorbankan anaknya yang sulung satu-satunya yaitu Ishak, tetapi karena Tuhan melihat imannya maka Tuhan menggantikan anaknya dengan lembu. Kedua Daud, Daud terkenal karena pengharapannya yang besar kepada Tuhan. Selama hidup Daud dari sejak kecil bahkan setelah ia menjadi raja ia mendapatkan begitu banyak masalah dan pergumulan hidup. Bayangkan bukan hanya orang yang tidak mempunyai hubungan dengan dia, yang memusuhinya, tetapi anak kandungnya sendiripun pernah memberontak dan memusuhi Daud. Akan tetapi Daud tetap menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Karena ia yakin Tuhan pasti membela dan menolong.itulah sebabnya maka dalam kitabnya banyaknya sekali nyayian-nyanyian, sehingga kita mazmur juga terkenal dengan kitab nyanyian. Ketiga Yesus Kristus, Dia terkenal karena kasih-Nya yang begitu besar kepada manusia, sampai Ia rela mati berkorban demi menebus dosa umat manusia. Itulah sebabnya dalam silsilah Tuhan Yesus selalu dikatakan “Inilah silsilah Yesus Kristu, anak Daud, anak Abraham”. Hal ini mengingatkan kepada kita bukan hanya menekan bahwa Yesus Kristus adalah benar-benar anak manusia yang lahir dari seorang perawan Maria, dan mempunyai garis keturunan yang jelas.tetapi juga mengingatkan kepada kita bahwa diantara iman, pengharapan dan kasih, kasihlah yang terbesar, Yesuslah yang terbesar.
Jadi, kembali ke pokok pembahasan bahwa Daud terkenal karena pengharapannya yang teguh kepada Tuhan. Daud yakin sekali bahwa orang yang hidup benar, orang yang suka merenungkan Firman Tuhan dan melakukan Firman Tuhan akan mendapatkan kebahagiaan dan hidupnya akan berhasil dan beruntung. Itulah sebabnya dalam pasal pertama dari kitab Mazmur yang ditulisnya ia membandingkan kehidupan orang yang hidupnya benar dengan kehidupan orang yang hidupnya fasik (tidak benar). Daud yakin sekali, bahwa orang benar akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil”.
Pertanyaannya :
1.      Siapakah orang benar itu?
2.      Siapakah orang fasik, berdosa dan pencemooh itu?
3.      Bagaimanakah perbedaan hidup orang benar dengan orang fasik pada akhir
hidupnya?
Jawaban ke-3 pertanyaan tersebut akan dijelaskan dalam tafsiran berikut ini.

B.       TAFSIRAN
Ayat 1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Kata berbahagialah dalam terjemahan KJV adalah happiness yang mengandung pengertian lebih dalam yaitu orang yang senang, gembira, sukacita. Bahagia disini bukan karena orang tersebut mempunyai uang banyak, harta banyak, rumah mewah, wajah tampan/cantik atau punya segalanya tidak.bahagia disini menyatakan bahwa seseorang bahagia tidak ditentukan oleh keadaan yang dari luar atau yang bersifat lahiriah, tetapi bahagia yang timbul dari dalam hati yang hidup benar, tulus dan setia kepada Tuhan, yang tidak mau kompromi dengan dosa. Itulah sebabnya dikatakan dalam kalimat selanjutnya mengatakan yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Arti orang yang bahagia adalah orang yang tidak mau kompromi dengan dosa. Berani menolak setiap tawaran atau godaan yang bisa membuat diri kita berdosa. Itulah yang pertama yang membuat seseorang bahagia. Karena ketika seseorang berani menolak dosa, itu berarti ia mau sungguh-sungguh melakukan yang benar. Ketika ia melakukan yang benar, maka Roh Kudus akan terus memenuhi,mengalir dalam hati orang tersebut, sehingga ia merasa senang, sukacita , gembira itulah orang yang berbahagia.
Pemazmur membandingkan pikiran, mulut dan hati serta perbuatan orang benar dengan pikiran, mulut dan hati serta perbuatan orang fasik, berdosa dan pencemooh.kalau pikiran,mulut, hati dan perbuatan orang benar senantiasa memikirkan yang benar, mengucapkan yang benar, dan dalam hatinya ada kebenaran yaitu Firman Tuhan yang adalah kebenaran sehingga ia senantiasa melakukan hal-hal yang benar pula. Sementara orang fasik, berdosa dan pencemooh melakukan yang sebaliknya.
Kata :
Ungodly yang berarti orang fasik (moral yang salah atau orang yang tidak bermoral dalam tindakan atau perbuatan)
Sinners  yan artinya orang berdosa (kriminal atau pelanggar hukum)
Scornful artinya penuh kebencian (orang yang penuh kebencian yang senang mengatakan hal-hal yang tidak benar, atau mulut yang sering menyakitkan hati orang lain, mencaci maki dan sebagainya)


Ayat 2. tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Yang kedua, yang membuat seseorang bahagia/happiness adalah orang yang suka merenungkan Firman Tuhan dan yang suka melakukan Firman Tuhan. Kata kesukaan berarti kesenangan artinya sesuatu  yang disenangi pasti dilakukan sesering mungkin, setiap saat tanpa bosan, sedangkan kata merenungkan bukan hanya berarti membaca firman Tuhan begitu saja, tetapi lebih dalam lagi yaitu menghayati, menghidupi friman  yang dibaca itu dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang membuat seseorang bahagia. Makanya Tuhan Yesus berkata ”yang berbahagia ialah mereka yang memelihara firman dalam hatinya”. Jadi menurut pemazmur yang berbahagia adalah orang yang suka akan firman Tuhan dan yang hidup benar sesuai dengan Firman Tuhan. Harta benar, uang ataupun jabatan dan lain sebagainya tidak bisa menjamin hidup seseorang bahagia. Yang menjamin hidup kita bahagia adalah Firman Tuhan.

Ayat 3. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada
musimnya dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Pemazmur membandingkan atau menggambarkan kehidupan orang benar adalah seperti pohon yang tumbuh subur dipinggir sungai yang selalu mendapatkan air atau nutrisi untuk pertumbuhannya, sehingga pohon itu bisa berbuah-buah dengan baik. Artinya kehidupan orang percaya bisa bertumbuh dengan benar, bila ia berada di tempat yang benar, dalam artian ia tidak hidup menurut nasihat orang fasik, tidak berjalan dijalan orang berdosa dan tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Bila kita hidup diantara mereka maka kita tidak akan bertumbuh dengan benar dalam rohani. Sebaliknya hidup rohani kita akan kerdil dan lama-lamaan akan layu dan akhirnya mati tidak dapat menghasilkan apa-apa. Sebaliknya lagi bila kita berada di tempat yang benar, senantiasa mendapatkan makanan rohani yang benar, seperti pohon senantiasa menyerap air yang bersih dari sungai, artinya hati kita pikiran kita, jiwa kita harus selalu diisi /dipenuhi dengan Firman Tuhan yang adalah makan rohani dan air hidup bagi rohani kita, sehingga kita senantiasa bertumbuh dengan subur, menghasilkan buah-buah. Artinya melakukan perbuatan-perbuatan yang benar sehingga apa saja yang kita lakukan berhasil dan beruntung (band Yosua 1:8)

Ayat 4. Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Ayat 5. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
Pemazmur menggambarkan lagi kehidupan orang fasik, seperti sekam. Kata chaff atau sekam artinya sesuatu yang tidak berisi atau ringan, tiada berguna, akan ditiup angin kemana-mana tiada pengharapan atau tiada berguna. Seperti itulah orang fasik dan orang berdosa, ketika masa penampian maka mereka tidak  akan tahan, mereka akan terpisah dari orang yang berisi Firman Tuhan. Orang fasik akan dipisahkan dari orang benar.orang fasik tiada artinya dihadapan Tuhan, masanya bagi orang fasik adalah kebinasaan. Sedangkan bagi orang benar adalah kehidupan kekal penuh kebahagiaan.
Ayat 6. Sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Pasal 1 dari kitab Mazmur ditutup dengan kalimat “Sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan”. Tuhan Maha Tahu, mana yang benar dan salah. Manusia bisa salah menentukan hukuman, karena hokum bisa dibeli atau diputar balikan.yang benar bisa saja disalahkan sementara yang salah bisa saja dibenarkan. Tetapi dimata Tuhan yang benar akan tetap benar yang salah tetaplah salah dan pasti masing-masing mendapatkan upah atau ganjaran yang sesuai. Upah atau ganjaran orang benar adalah hidup bahagia, kekal dalam Kerajaan Sorga, sementara upah atau ganjaran orang fasik, orang berdosa, orang pencemooh adalah kebinasaan dalam neraka.
Jadi jawaban pertanyaan di atas tadi adalah:
1.      Orang benar adalah orang yang berani berkata tidak kepada dosa, tidak menerima nasihat orang fasik tidak berjalan dijalan hidup orang berdosa, tidak bergaul dengan pencemooh. Dan sebaliknya suka akan Firman Tuhan, senang menerima nesihat Firman Tuhan suka duduk merenungkan FIrman Tuhan, suka berjalan melakukan Firman Tuhan, hidup sesuai dengan Firman Tuhan.
2.      Orang fasik, berdosa dan pencemooh adalah orang  yang hidup menurut keinginan dagingnya, orang yang hidup melanggar hukum-hukum Allah, orang  yang senantiasa berpikir, berkat dan berbuat menyimpang dari Firman Allah.
3.      Akhir hidup orang benar adalah kebahagiaan kekal dalam sorga, sebaliknya akhir hidup orang fasik, orang berdosa, orang pencemooh adalah penderitaan dalam kebinasaan di neraka.

C.       KESIMPULAN
Dari penafsiran di atas dapat ditari kesimpulan bahwa: jalan hidup orang benar dan orang fasik itu bertolak belakang. Orang benar senantiasa berpikir, berkata dan berbuat yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Sebaliknya orang fasik berpikir, berkata dan berbuat yang tidak benar, yang menyimpang dari Firman Tuhan. Orang benar sempurna dalam berbuat benar, artinya dalam keadaan duduk, berdiri, berjalandan dalam keadaan apapun senantiasa dan selalu berada di tempat yang benar melakukan yang benar. Sementara orang fasik, berdosa, dan pencemooh sempurna dalam kefasikan, sempurna dalam keberdosaan karena dimana mereka berada dalam keadaan berbaring, duduk, berdiri atau berjalan, kemanapun dan di manapun senantiasa melakukan yang tidak benar.

D.       APLIKASI
Pilihan ada ditangan kita sekarang, mau pilih dan melalui jalan hidup orang benar atau jalan hidup orang fasik/berdosa?? Ingat pilihan kita menentukan akhir hidup kita nantinya. Tuhan tidak pernah memaksa kita berjalan di jalan-Nya. Tetapi Tuhan memberikan kebebasan kepada kita  untuk memilih. Hitam atau putih, tidak ada abu-abu, yang ada hanya warna  yang bermacam-macam. Tetapi dalam hal memilih hanya ada dua hidup sebagai orang benar atau hidup sebagai orang fasik? Ikut jalan dunia ini/jalan setan atau ikut jalan Tuhan. Perhatikan langkah hidup kita saat ini. Perhatikan hasil akhir dari persamaan di bawah ini:
ORANG BENAR           DOSA NO+FIRMAN TUHAN YES= BAHAGIA (SORGA)
ORANG FASIK             DOSA YESS+ FIRMAN TUHAN NO = MENDERITA (NERAKA)

Senin, 17 Oktober 2011

Apakah Kamu Bangga Sebagai Mahasiswa/Alumni UKI??


Apakah Kamu Bangga Sebagai Mahasiswa/Alumni UKI??

 Ketika ada orang yang bertanya kepada saya, kamu kuliah di mana? Maka saya dengan mantap menjawab, “saya kuliah di UKI”. Kemudian ketika saya ditanya lagi apakah kamu bangga sebagai mahasiswa atau alumni UKI??? Saya terdiam dan merenung sejenak. Pertanyaan yang sederhana tetapi sulit untuk saya jawab. Kenapa???
Pada awalnya saya kuliah di UKI tahun 2007, saya sangat senang dan bangga sebagai mahasiswa UKI, karena bagi saya kuliah di UKI adalah suatu anugerah Tuhan yang luar biasa, karena tidak semua orang bisa kuliah dan mau kuliah di kampus UKI. UKI yang terkenal dengan tawurannya dan sejumlah kasus narkoba lainnya pada masa silam. Namun, setelah saya kuliah saya tidak pernah mendengar ada mahasiswa UKI yang terlibat narkoba atau tindak kejahatan lainnya. Sewaktu saya di jalan saya sering mendengar ada orang yang mencibir atau mengatakan yang jelek tentang kampus UKI, tetapi saya dengan mantap mengatakan itu dulu sekarang beda, karena UKI sudah jauh berubah dan lebih baik dari yang dulu. Saya berusaha selalu membawa nama baik UKI di manapun saya berada, dan saya semakin semangat untuk belajar di UKI, sampai akhirnya saya menyelesaikan kuliah saya di UKI tepat pada tanggal 23 Agustus 2011, di mana saya dan sejumlah mahasiswa lainnya mengikuti ujian skripsi. Puji Tuhan semua dinyatakan lulus.
Proses demi proses saya lalui untuk bisa mencapai hari yang dinanti-nantikan yaitu wisuda. Dengan pertolongan Tuhan Yesus saya bisa melewati semuanya dengan baik. Dengan menyelesaikan semua administrasi dan persyaratan yang diperlukan lainnya, walaupun sudah terlalu cape rasanya untuk bisa mencapai hari kelegaan itu (wisuda). Akan tetapi, pada tanggal 14 oktober lalu di mana saya dan teman-teman akan mengambil toga dan kelengkapan wisuda lainnya, kaprodi saya kasih tahu kepada saya yang pada intinya adalah bahwa, walaupun IPK saya paling tinggi di Prodi PAK UKI Jakarta, tetapi yang dipilih sebagai mahasiswa berprestasi nanti ternyata bukan saya, alasannya karena saya adalah mahasiswa pindahan, bukan murni mahasiswa reguler UKI. Dan itu adalah peraturan tidak tertulis di UKI, Saya tersentak dalam hati, walaupun saya tidak menunjukkannya di depan kaprodi saya, dan saya berusaha dengan lapang dada menerimanya, walaupun sangat sulit. Yang terlintas dipikiran saya ternyata selama ini saya saja yang menganggap diri saya sebagai mahasiswa UKI, kenyataannya UKI sendiri tidak menganggap saya sebagai mahasiswanya, UKI hanya menganggap saya sebagai mahasiswa titipan/pindahan saja. Buktinya IPK tinggi saya tidak dihargai di UKI. Ternyata saya salah menilai UKI selama ini. Pantasan saja saya pikir orang-orang di luar sana banyak sekali yang menceritakan kejelekan UKI ketimbang kebaikannya. Makanya ketika saya di tanya apakah kamu bangga sebagai mahasiswa/alumni UKI?? Saya hanya menjawab saya hanya bangga sebagai anak Tuhan bukan sebagai mahasiswa/alumni UKI. Tidak ada yang saya banggakan dari UKI, karena UKI yang selama ini saya bela-belain, ternyata mengecewakan saya. Jujur saja saya selama ini berusaha untuk berprestasi dalam belajar, dengan IP tidak pernah kurang dari 3,75. Harapan saya adalah mau membuktikan kepada orang-orang di luar sana bahwa UKI itu lebih baik, bahwa UKI itu tidak seburuk yang mereka pikirkan, buktinya saya bisa meraih prestasi berarti belajar di UKI aman, karena banyak orang mengira belajar di UKI tidak aman, karena sering tawuran dan lain sebagainya. Akan tetapi, semuanya menjadi sia-sia. Ternyata UKI yang saya impikan tidak seperti kenyataan yang saya alami. UKI malah membuat saya kecewa...KECEWA KECEWA DAN KECEWA. UKI DISKRIMINATIF... UKI DISKRIMINATIF...UKI DISKRIMINATIF. Harapan saya semoga hanya saya saja yang dikecewakan oleh UKI, semoga yang lainnya yang belum masuk UKI tidak mengalami apa yang saya alami. Mungkin anda pernah dikecewakan oleh orang lain, atau oleh siapapun itu. Bila anda pernah dikecewakan anda akan merasakan sakitnya bila dikecewakan. Dari pengalaman saya kuliah di UKI ini saya semakin tahu bahwa manusia ataupun organisasi/lembaga bisa bahkan sering membuat kecewa, tetapi Tuhan Yesus tidak pernah membuat kita kecewa. Saya yakin betul bahwa Tuhan Yesus tidak pernah menutup mata dan telinga akan setiap kekecewaan kita yang senantiasa berharap dan mengandalkan Dia.





Jumat, 01 April 2011

Pembimbing dan Pengetahuan Surat Filipi

A.PENDAHULUAN
Surat Filipi
Surat Filipi merupakan surat yang ditulis oleh rasul Paulus kepada jemaat di Filipi . Filipi adalah sebuah kota kecil yang dahulu bernama Krenides. Kata ini berasal dari bahasa Yunani “Krene” yang berarti mata air atau sumur, kata tersebut dipakai untuk menunjuk kepada berbagai mata air yang ada disekitar daerah itu. Kota ini terletak di pedalaman Yunani, pada Via Eqnatia, jalan menghubungkan bagian Timur dan bagian Barat dan daerah Romawi. Antara tahun 360-356 SM, kota ini ditaklukan oleh raja Makedonia Filipus II, lalu diberi nama Filipi kota ini didiami oleh budak-budak Veteran ,warga pribumi dan memimpin kota. Sedikit sekali kita menjumpai orang Yahudi di kota ini hal ini terlihat dari tempat ibadah Yahudi yang pernah di junpai Paulus disana (kis 16:13); yang ada hanyalah rumah sembayang diluar kota Filipi penduduk kota Filipi hidup dengan penyembahan berhala, mareka menyembah berbagai dewa-dewi Romawi ,antara lain Yopiter, Merkorius, Mars, Yuno dan Minerva.

Filipi adalah kota pertama yang Paulus singgahi di Eropa, ketika ia bermimpi mendengar seorang Makedonia memanggilnya untuk datang menolong mereka. Ketika Paulus dan teman-temannya menyeberang dan tiba di pelabuhan Neapolis mereka langsung ke Filipi memberitakan Injil. Fil 4:15 baru pada tahun 49/50 SM. Jamaat disitu terdiri dari orang-orang Kristen non Yahudi seperti Eoudia, Sintikhe, Clement dan Epafroditus

Penulisan Waktu Dan Tempat Penulisan

Berdasarkan Filipi 1: 7,13,17. Paulus yang menulis surat ini, ketika ia ada dalam penjara. Oleh karena itu surat Filipi dikelompokkan sebagai surat- surat dari penjara bersama surat Efesus, Kolose, dan Filemon. Surat ini ditulis sekitar tahun 60 M.Surat ini ditulis di Roma ,kerena kita ketahui Filipi terletak di jalan Via Eqnatia yang menghubungkan Filipi dan Roma .

Minggu, 28 November 2010

GOD OF CENTER


Christian Education of Dept. Christian University of Indoensia
Makna Pendidikan Kristiani Ditengah Tantangan Global
            Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi tantangan yang berdimensi ganda. Karena kalau Negara-negara Eropa sejak abad ke-17 sejak Renaisance terus maju menjadi Negara industry didukung dengan peradaban modern (Science and Technology), penghuni Nusantara nasibnya terbalik.
            Jadi kalau di Eropa abad ke-17 adalah kebangkitan rasionalisme dan Negara kebangsaan, Indonesia pada periode yang sama mengalami masa suram, dan pada permulaan abad ke-20 sepenuhnya dikuasai kaum penjajah. Dan baru mulai permulaan abad ke-20 melalui kebijakan yang terkenal Politik Etis, masyarakat Indonesia terutama elitnya mulai berkenalan dengan peradaban modern melalui sekolah-sekolah Eropa yang dibuka untuk elit pribumi. Kebijakan ini tanpa direncanakan oleh pemerintah penjajah telah melahirkan kaum terpelajar yang memimpin pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan.    
            Dengan bermodalkan sumber daya manusia Indonesia seperti inilah nampaknya para pendiri Republik meletakkan misi “mencerdaskan kehidupan bangsa” dan “memajukan kebudayaan nasional Indonesia” melalui diselenggarakannya “Satu Sistem Pengajaran Nasional” sebagai wahana strategic untuk membangun Negara Bangsa Indonesia. Jadi tantangan utama bagi bangsa Indonesia sesuai dengan amanat UUD 1945 adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Hampir enam puluh lima tahun setelah merdeka, “apakah ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ masih merupakan tantangan?”

Selasa, 16 November 2010

Pembimbing dan Pengetahuan PL I ( Kitab I dan II Tawarikh )

Kitab 1 Dan 2 Tawarikh

Penulis                         : Ezra
Tema                                    : Allah setia kepada janji-Nya

Tanggal Penulisan                  : 450-420 SM


Latar Belakang


Kitab 1 Tawarikh merupakan bagian dari kitab Perjanjian Lama atau Tanakh. Dalam bahasa Ibrani; kitab ini disebut: divre hayyamim, “sejarah hari-hari”. Dalam septuaginta yang menggunakan bahasa Yunani, kitab ini disebut paraleipomena, yang berarti “apa-apa yang ditambahkan” (suplemen).
Penyerbuan dan pembinasaan Yerusalem oleh Raja Nebukadnezar (605-586 SM) bersama dengan pembuangan di Babel selama 70 tahun telah menghancurkan sebagian besar pengharapan dan cita-cita orang Yahudi sebagai umat perjanjian; oleh karena itu, para buangan yang kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali kota itu dan Bait Suci memerlukan landasan rohani, yaitu: sebuah jati-diri dengan sejarah penebusan yang lampau dan suatu pemahaman tentang sifat iman mereka kini dan harapan mereka akan masa depan sebagai umat perjanjian. 1 dan 2 Tawarikh ditulis untuk memenuhi kebutuhan ini. Kedua kitab Tawarikh, Ezra, dan Nehemia, semua ditulis untuk orang Yahudi  yang kembali ke Palestina dari pembuangan. Kitab-kitab ini sangat mirip satu dengan lainnya dalam gaya, bahasa, sudut pandang, dan maksud. Para sarjana pada umumnya beranggapan bahwa semua kitab ini adalah hasil karya satu orang penulis atau penyusun, yang menurut Talmud dan ahli kitab Yahudi dan Kristen yang paling kuno, adalah Ezra, imam dan ahli Taurat. Karena 1 dan 2 Tawarikh ditulis dari perspektif seorang imam dan mungkin juga pada masa hidup Ezra, dan karena ayat-ayat penutup 2 Tawarikh (1Taw 36:22-23) diulang kembali  dalam Ezr 1:1-3, tradisi Talmud bahwa Ezra adalah "penulisnya"dikuatkan. 
Tujuan
Tawarikh ditulis untuk menghubungkan orang-orang Yahudi buangan yang kembali dengan nenek moyang dan sejarah penebusan mereka. Dengan demikian, Tawarikh menggarisbawahi tiga pokok;
(1) Pentingnya pelestarian warisan kebangsaan dan rohani bagi orang Yahudi;
(2)
 Pentingnya hukum Taurat, bait suci, dan keimaman dalam hubungan mereka   yang    

     terus-menerus dengan Allah, jauh lebih penting dari kesetiaan  kepada raja duniawi; dan
(3) Pengharapan ultima Israel dalam janji Allah akan seorang Mesias dari  keturunan Daud   untuk duduk di atas takhta selama-lamanya        (1Taw 17:14).
(4) Untuk menunjukkan bahwa sekalipun kerajaan Israel dan Yehuda ditimpa kemalangan, namun Allah
     masih memegang janji-Nya kepada bangsa itu, dan melaksanakan rencana-Nya untuk umat-Nya melalui
     orang-orang yang tinggal di Yudea.
Survai
Sekalipun asal-usul dan sudut pandangan 1 dan 2 Tawarikh itu bersifat pasca-pembuangan, kitab ini berisi pandangan sekilas sejarah PL dari Adam hingga ketetapan Koresy (sekitar 538 SM), ketika orang Yahudi diizinkan kembali ke negara mereka dari tempat pembuangan di Babel dan  Persia. 1 Tawarikh disusun sekitar dua pokok pembahasan: sejarah keturunan Israel (pasal 1-9;
1Taw 1:1--9:44) dan masa pemerintahan Raja Daud (pasal 10-29; 1Taw 10:1--29:30).

Kamis, 04 November 2010

pelajaran berharga dari sebuah bencana ( Gunung Merapi Meletus dan stunami )

Tanggal 26 Oktober 2010 yang lalu terjadi bencana yang beruntun menerjang Indonesia. bencana gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Gunung Merapi meletus di daerah Jawa Tengah. Kedua peristiwa ini menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Ratusan jiwa melayang, ratusan lainnya mengalami luka-luka, dan ribuan orang terpaksa harus tinggal di tenda-tenda pengungsian. Kondisi yang dialami bangsa kita memang sangat memprihatinkan. karena peristiwa yang melanda negara kita bertubi-tubi. sebelumnya banjir bandang melanda Wasior, daerah Papua yang juga menelan korban jiwa tidak sedikit. Apa sebenarnya maksud Tuhan dibalik semuanya itu????
Hagai 2:7 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
Mazmur 18-7 Lalu goyang  dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya. 
apa yang dialami oleh bangsa kita saat ini bukan kebetulan, tetapi semuanya sudah dinyatakan didalam Alkitab. Bahwa pada hari-hari terakhir akan terjadi kesusahan dan kesukaran besar, 
2 Tim 3:1-5 Ingatlah ini: Pada hari-hari terakhir akan ada banyak kesusahan.Manusia akan mementingkan dirinya sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual. Mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani.Mereka tidak mengasihi sesama, tidak suka memberi ampun, mereka suka memburuk-burukkan nama orang lain, suka memakai kekerasan, mereka kejam, dan tidak menyukai kebaikan.Mereka suka mengkhianat, angkuh dan tidak berpikir panjang. Mereka lebih suka pada kesenangan dunia daripada menuruti Allah.Meskipun secara lahir, mereka taat menjalankan kewajiban agama, namun menolak inti dari agama itu sendiri. Jauhilah orang-orang yang seperti itu.

Bencana datang silih berganti, dan bahwa kejahatan manusia semakin merajalela. Oleh karena itu, bencana datang melanda bangsa ini, oleh karena begitu banyak kejahatan dan dosa yang telah dilakukan bangsa ini. Lewat peristiwa yang menimpa bangsa kita Tuhan memperingatkan agar kita umat-Nya berbalik dan bertobat kembali kepada-Nya.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Hillsong Kids - Blessed