Welcome to my Blog Aliyono Dicaprio

Kamis, 10 Juni 2010

Kristologi

A.  Yesus Sbg Manusia
1.      Pengantar Kristologi Yesus sebagai manusia sejati
Kristologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari Kristus. Berdasarkan penyelidikan para ahli sejaraha tentang kemanusiaan Yesus, bahwa walaupun orang-orang Kristen mula-mula berpegang pada keagungan Yesus, namun mereka tidak meragukan bahwa Tuhan Yesus juga benar-benar manusia. Artinya Dia 100% Allah dan 100% manusia dan itu tidak diragukan lagi



1.      Yesus sebagai manusia yang tidak berdosa
a.       kitab- kitab Injil Sinoptik
Menurut kesaksian kitab-kitab Injil Sinoptik, tidak ada catatan yang khusus mengenai pernyataan Yesus sendiri bahwa Ia tidak berdosa, tetapi ada tanda-tanda didalamnya yang mendukung ketidakberdosaan Yesus. Yesus tidak pernah membuat pengakuan dosa. Walaupun Ia dibaptis Yohanes, tetapi hal itu dilakukan-Nya untuk menggenapi seluruh kebenaran, bukan untuk menyatakan pertobatan dari dosa.
b.      Tulisan-tulisan Yohanes
Yohanes menggambarkan Yesus sebagai Anak Allah dan juga manusia sejati, menyatakan secara tidak langsung ketidakberdosaan Yesus. Didalam surat-surat Yohanes, terdapat pernyataan yang jelas mengenai ketidakberdosaan Yesus Kristus ( “didalam Dia tidak ada dosa” 1 Yoh 3:5). Sesungguhnya Ia datang untuk menghapuskan dosa. Dalam 1 Yoh ini jiga digambarkan bahwa pengantara kita pada Bapa adalah “Yesus Kristus yang adil”( 1 Yoh 2:1). Ia benar-benar dibedakan dari manusia lain, karena “ jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri ( 1 Yoh 1:8).
c.       Kisah Para Rasul
Kisah Para Rasul juga mengisahkan ketidakberdosaan Yesus, seperti tertulis didalam Kis 2:27. “ Orang Kudus-Mu” Kis 3:14 menunjuk pada “ Orang Kudus dan Benar” Kis 4:24 “ Yesus Hamba-Mu yang Kudus”. Stefanus dalam khotbahnya menyebut Yesus sebagai “ Orang Benar” ( Kis 7:52).
a.       Paulus
Paulus dalam surat di II Kor 5:21 menyatakan : “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita”. Ayat ini jelas mengatakan bahwa Yesus tidak berdosa. Dia dapat dibuat menjadi dosa hanya jika Ia tanpa dosa.
b.      Surat Ibrani
Dalam Ibrani memperlihatkan sifat-sifat Yesus sebagai seorang imam  Besar yang penuh perhatian, penulis membandingkan pencobaan-pencobaan yang Dia alami dan yang kita alami, dengan tambahan penuh arti “ hanya tidak berbuat dosa” Ibrani 4:15.
c.       Surat-surat Petrus
I Petrus 2:22, terdapat pernyataan etis yang digabungkan dengan ajaran tentang kepercayaan. Disini Petrus mempertahankan bahwa Kristus tidak berbuat dosa, dan pada saat yang sama ia menegaskan bahwa Ia memikul dosa-dosa kita supaya kita yang mati terhadapa dosa, hidup untuk kebenaran ( I Petrus 2:24)
d.      Kitab Wahyu
Penekanan pada Wahyu terletak pada pengagungan Kristus, karena itu tidak ada hal-hal yang menerangkan ketidakberdosaan Yesus sebagai manusia. Klimaks dari kitab Wahyu ialah bahwa penghakiman terletak ditangan Dia yang disebut “ Yang Setia dan Yang Benar” Wahyu 19:11
e.       Makna teologis dari ketidakberdosaan Yesus
Keterangan diatas memperlihatkan keyakinan bahwa didalam hampir semua kitab PB menyatakan bahwa Yesus tidak berdosa. Pentingnya ketidakberdosaan Yesus terletak pada berhubungannya dengan inkarnasi. Jika Yesus menjadi manusia dalam bentuk yang bersih dan bebas dari semua kecenderungan untuk berbuat dosa, dapatkah Dia dikatakan menjadi manusia seperti manusia-manusia lain? Lalu dapatkah Ia disamakan dengan mereka yang Ia selamatkan? Jawabnya terletak dalam pengertian akan karya penyelamatan Kristus. Dalam PB tidak dinyatakan bahw Kristus harus menjadi persis sama dengan manusia dalam kejatuhannya. Setiap kali Ia disamakan dengan manusia berdosa selalu ditambahkan bahwa Ia tanpa dosa. Pandangan PB bahwa Yesus harus menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia, tetapi itu tidak berarti bahwa Ia harus terlibat dalam dosa manusia. Kenyakinan PB jelas Yesus menjadi manusia sejati dan Dia tidak berdosa

Tidak ada komentar: